Renungan Cermin pribadi : mengosongkan diri sendiri
Bacaan: fil 2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus, 2:6
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 2:7 melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi
sama dengan manusia. 2:8 Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. (fil 2:5 Let this mind be in
you, which was also in Christ Jesus: 2:6
Who, being in the form of God, thought it not robberyG725 to
be equalG2470 with God: 2:7 But made himself of no reputation,G2758
G1438 and took upon him the form of a servant,G1401 and was
made in the likeness of men: 2:8 And
being found in fashion as a man, he humbledG5013 himself, and became
obedientG5255 unto death, even the death of the cross.G4716)
Renungan : ada suatu arti yang perlu kita pelajari
dalam ayat ini. Yesus yang sejajar dengan Allah, Sang Pencipta, mengambil rupa
seorang hamba dan merendahkah diri sampai mati diatas kayu salib. Itulah
karakter seorang pemimpin. Namun kenyataannya masih banyak pemimpin yang ingin
di layani, bukan seperti Yesus. Jelas di ayat ini Mat
23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu. 23:12
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan. Yesus mengajarkan kerendahan hati. Dan yang
terbesar harusnya menjadi pelayanmu. Seharusnya semua dari kita ringan tangan
dalam arti kebaikan, suka melayani, mudah menolong, saling peduli sama orang
lain.
Apakah karena pemimpin pemimpin gereja
sudah tidak mengajarkan esensi Yesus Tuhan ?? itu bisa dijawab dengan saudara
masing masing. Yang pasti adalah bahwa kita yang bisa melakukannya dengan tulus
dan jujur kepada diri sendiri, karena Yesus Tuhan yang mengajarkan, tidak perlu
menunggu orang lain.
Komitmen : kita
semua harus melayani dan menolong orang. titik
Pertanyaan diri
sendiri : apakah saya sudah melayani dengan tulus dan jujur ?