Berjalan bersama Yesus Bagian 10 Dapur peleburan emas

Judul Berjalan bersama Yesus
Bagian 10

Topik: Dapur peleburan emas

Dalam perjalanan hampir sembilan bulan ini, saya mengalami berbagai perasaan suka (dilambangkan huruf S) dan duka (dilambangkan huruf D)

D: Jika saya melihat tanggalan dan menghitung waktu yang sudah berlalu sejak saya sakit, bulan maret ini, sudah masuk bulan ke sembilan, sejak awal juni tahun 2012. Bulan juni 2013, genap sudah satu tahun, waktu berjalan begitu cepat.

S: Jadi pada saat saya sehat nanti, saya harus menggunakan waktu dengan bijak.

D: Sudah hampir sembilan bulan, semua orang direpotkan saya. Dan pemulihan yang saya alami tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Sakit saya adalah autoimun dermato (yang mengganggu siklus kulit) miositis (membuat otot saya menjadi lemah).

S: Sampai akhirnya dua minggu yang lalu saya bisa bangun dari kursi roda, padahal dulu saya tidak bisa. Dan sekarang sudah disiapkan perlengkapan saya untuk lebih mandiri. Saya bersyukur dan percaya untuk kemajuan ini adalah rancangan damai sejahtera yang diberikan oleh Nya.

S: Seluruh keadaan yang saya rasakan semua adalah dari Tuhan Yesus. Dulu paru2 saya masih ada cairan, dan bisa dikeluarkan melalui batuk. Pendarahan di dalam usus akhirnya bisa berhenti melalui operasi. Waktu di ruang icu, trombosit saya turun jauh, istri saya, Susy berdoa, mujizat terjadi trombosit saya naik. Waktu saya mau pindah ruang rawat inap pada hari minggu dimana para suster sedikit jumlahnya, saya demam, jadi tidak pindah pada hari itu. Kalau dipaksakan pada hari minggu pasti lama sekali. Kalau senin, suster dalam keadaan normal. Dan akhirnya pindah di hari senin.

D: Ada kalanya saya merasa,  saya adalah beban bagi semua orang, karena saya, mereka direpotkan.

D: Ada kalanya saya merasa ingin pergi saja, agar mereka tidak direpotkan. Itu merupakan salah satu solusi.

S: Saya berusaha untu berbagia dalam waktu ganjaran. Jadi saya harus bertahan dengan panas yg semakin tinggi, seperti api peleburan emas.

D: Ada kalanya saya memberikan argumen di dalam pikiran, saya juga ingin cepat sembuh, agar tidak merepotkan banyak orang, hanya saja keadaannya, perlu proses yang cukup lama.

D: Ada kalanya saat tekanan dari lingkungan sekitar saya begitu besar, saya berpikir kayanya mending mati aja. Karena dulu waktu remaja pernah saya kesel banget kepada mama saya, saya berpikir mending mati aja.
Kalau mati, tidak akan merepotkan siapapun dalam jangka waktu yang lama. Kalo mati cuma sebentarkan, disemayamkan lalu dikubur.

S: firman Nya, mengatakan mati adalah keuntungan dan hidup untuk Kristus. Artinya bukan mengharapkan mati, sebaliknya harus terus berjuang hidup karena Dia berkata bahwa pekerja sedikit dan tuaian banyak. Berarti saya harus berjuang hidup.

D: Ada kalanya saya berharap ada yang datang menjenguk,

S: Hanya saya belajar untuk tidak berharap terlalu besar.
Karena masing2 orang punya kesibukannya. Krn saya dulu juga begitu. Saya harus memanfaatkan waktu untuk terus menghasilkan yang bermanfaat.

D: Adakalanya saya merasa selalu bersalah dalam semua hal.

S: Jika saya mengingat kehidupan masa kecil saya, itu modal kehidupan masa depan saya.
Waktu kecil saya juga selalu dipersalahkan, hanya saja dulu reaksinya jelek. Sekarang ada Yesus Kristus yang bisa membantu saya. Saya terus bangkit dan berjalan diatas firman Nya.

D: Ada suatu saat saya disarankan untuk memulai kembali jualan online, karena saya sebelumnya hanya nonton tv dan main game,

S:  saya menjalankan saran itu, dan akhirnya saya tahu bahwa itu rancangan Yesus Kristus, setelah beberapa saat saya mulai menulis cerita kehidupan saya dengan semangat yang membara dan semangat untuk berbagi. Tidak terasa saat ini sudah sampai bagian sebelas, hanya saya baru sharing online, baru sampai bagian sembilan.
Saya bersyukur dan belajar bahwa setiap hal adalah rancangan damai sejahtera.

D: adakalanya saya teringat perkerjaan yang saya lakukan sebelum saya sakit. Lembur bisa sampai,walaupun kadang. Yang pasti pembagian kerja saya tidak bener.

S: Pada saat saya sehat nanti saya harus bisa membagi waktu dengan baik. Yesus Tuhan, Keluarga, kerja, pelayanan, dll.

D: adakalanya saya merenungkan pelayanan saya,  dirasakan kekurangan kasih kepada sesama manusia, yang secara fisik.

S: Karena itulah saya bergabung dengan pelayanan Sahabat Orang Sakit (SOS). Yang mengajarkan kita untuk mengasihi orang lain, yang tidak kita kenal atau mengunjunginya.Melatih menjalankan firman Tuhan.

D:  Adakalanya mereka, kalau lagi cape, stress, dan kebiasaannya mereka berpikir "kalau bukan karena dia, saya tidak perlu begini repot". Saya pun dulu waktu sehat, suka berpikir seperti itu.

S: Karena itu saya mau berubah untuk tidak lagi seperti itu.Mempunyai pikiran untuk selalu membantu orang dengan semaksimalnya dan secukupnya.

D: Adakalanya Saya hanya diam, merenung, tidak banyak respon, menangis, dll

S: Hanya berusaha untuk berubah sesuai dengan apa yang diminta oleh mereka. Saya tidak bisa mengubah mereka, saya yang harus berubah. Dengan cara ini tentu saya belajar meningkatkan kualitas saya dan juga menenangkan mereka. Saya menganggap ini adalah proses peleburan emas.

S: Sebelum menikah, saya sudah bertekad bahwa saya harus lebih baik daripada keluarga saya, kehidupan saya, dan sekarang dengan hati yang diubahkan saya bertambah semangat untuk terus menjadi lebih baik di dalam Yesus Kristus.

S: Bercerita mengenai Sahabat Orang Sakit (SOS), sebuah pelayanan yang mendukung keluarga orang yang sedang sakit. Bp Stefanus, beliau adalah pemimpin Sahabat Orang Sakit (SAHABAT ORANG SAKIT (SOS), mengunjungi saya. Beliau memberikan penjelasan mengenai SOS
dan menguatkan saya dengan firman dan menanyakan kepada saya apakah saya mau bersaksi? dan saya menjawab iya. Sejak itu saya semakin rajin dan bersemangat dalam membagi renungan.

S: Banyak orang yang sudah melayani berkata pada saat kita memperhatikan orang lain, maka kita tidak akan berfokus kepada tantangan kehidupan kita. Saya mencobanya dan memang benar. Pada saat kita fokus kepada memberi maka kita akan menerima.

S: Hanya setelah hati saya diubahkan, saya selalu berusaha untuk mengingat firman Tuhan agar menenangkan hati saya.

S: Berdasarkan pengalaman ini, untuk bisa berbahagia dalam peleburan yaitu dekat dengan Tuhan Yesus dan menjalankan firman Tuhan dan melalukannya.


BB: 276 271 E8
FB : https://www.facebook.com/henry.jaya.teddy/notes
Blog : artikel lainnya di 
https://henryjayateddy.wordpress.com
http://henryjayateddy.blogspot.com/
http://iceliptontea.blogspot.com/



Popular Posts