Selesai
YESUS DATANG KE DUNIA UTK MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH & MENYELESAIKAN PEKERJAAN-NYA..
Yohanes 19:17~30 <Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke temat yg bernama Tempat Tengkorak, dlm bahasa Ibrani: Golgota...>
Ada 4 pemikul salib pada hari Jumat itu yg kita kenal sebagai Jumat Agung:
Yg pertama adalah penjahat di sebelah kiri Yesus, yg sampai titik ajalnya, tak pernah menyesal & bertobat. Ia memikul salib, tapi salib yg tdk memberinya harapan.
Yg kedua, ia adalah org yg disalibkan di sisi kanan Yesus.
Berhadapan dgn Yesus, membuat ia malu akan dirinya sendiri dan sadar betapa nasibnya kini, kalau ia mau selamat se-mata2 tergantung kpd Kristus, karenanya ia hanya bisa memohon, tak sedikitpun merasa berhak menuntut.
Yg ketiga adalah Simon dari Kirene, tiba2 saja ia dipaksa memikul salib, tanpa tahu sebabnya.
Bukankah ini melukiskan warna kehidupan yg kadang2 kita jalani? Di mana tiba2 saja salib dipaksakan ke atas bahu kita, tetapi salib itulah yg seringkali mengubah seluruh perjalanan hidup kita, spt Simon dari Kirene, yg tdk lagi Simon sebelumnya, ia kemudian mjd pengikut Yesus.
Yg terakhir adalah Yesus sendiri. Yg membedakan dgn tiga org pemikul salib lainnya adalah: tdk spt yg pertama & kedua, salib Yesus bukanlah hukuman yg pantas bagi-Nya yg tdk pernah melakukan kejahatan dan berbeda pula dgn Simon. Yesus memikul salib-Nya dgn sukarela bukan dgn paksaan.
Salib Yesus adalah salib yg dgn bebas, sadar & sengaja dipikul-Nya, bukan krn Ia menyukainya, melainkan se-mata2 melakukan kehendak Bapa-Nya. Inilah sikap yg paling luhur & mulia! Rela memikul salib, demi ketaatan kpd Allah Bapa dan ikhlas menempuh jln salib, krn kasih yg murni kpd manusia.
(Baca Matius 26:38~46 & 27:32~33; Lukas 23:33~46; Yohanes 3:16 & 4:34; 1 Petrus 2:19~25)
Tuhan Yesus mengasihimu!
dari Glory
Yohanes 19:17~30 <Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke temat yg bernama Tempat Tengkorak, dlm bahasa Ibrani: Golgota...>
Ada 4 pemikul salib pada hari Jumat itu yg kita kenal sebagai Jumat Agung:
Yg pertama adalah penjahat di sebelah kiri Yesus, yg sampai titik ajalnya, tak pernah menyesal & bertobat. Ia memikul salib, tapi salib yg tdk memberinya harapan.
Yg kedua, ia adalah org yg disalibkan di sisi kanan Yesus.
Berhadapan dgn Yesus, membuat ia malu akan dirinya sendiri dan sadar betapa nasibnya kini, kalau ia mau selamat se-mata2 tergantung kpd Kristus, karenanya ia hanya bisa memohon, tak sedikitpun merasa berhak menuntut.
Yg ketiga adalah Simon dari Kirene, tiba2 saja ia dipaksa memikul salib, tanpa tahu sebabnya.
Bukankah ini melukiskan warna kehidupan yg kadang2 kita jalani? Di mana tiba2 saja salib dipaksakan ke atas bahu kita, tetapi salib itulah yg seringkali mengubah seluruh perjalanan hidup kita, spt Simon dari Kirene, yg tdk lagi Simon sebelumnya, ia kemudian mjd pengikut Yesus.
Yg terakhir adalah Yesus sendiri. Yg membedakan dgn tiga org pemikul salib lainnya adalah: tdk spt yg pertama & kedua, salib Yesus bukanlah hukuman yg pantas bagi-Nya yg tdk pernah melakukan kejahatan dan berbeda pula dgn Simon. Yesus memikul salib-Nya dgn sukarela bukan dgn paksaan.
Salib Yesus adalah salib yg dgn bebas, sadar & sengaja dipikul-Nya, bukan krn Ia menyukainya, melainkan se-mata2 melakukan kehendak Bapa-Nya. Inilah sikap yg paling luhur & mulia! Rela memikul salib, demi ketaatan kpd Allah Bapa dan ikhlas menempuh jln salib, krn kasih yg murni kpd manusia.
(Baca Matius 26:38~46 & 27:32~33; Lukas 23:33~46; Yohanes 3:16 & 4:34; 1 Petrus 2:19~25)
Tuhan Yesus mengasihimu!
dari Glory
