Ingin dan perlu

manusia selalu punya pilihan ingin dan perlu
manusia punya karakter selalu ingin daripada menyatakan bahwa saya perlu
manusia seharusnya sering memikirkan perlu daripada ingin
karena itulah yang Sang Pencipta janjikan, perlu/dicukupkan

manusia itu seringkali tidak mengikuti jalannya Sang Pencipta
karena merasa bahwa tanpa Dia, tetap hidup, manusia masih nafas, masih makan, dll

pada saat manusia sakit, mengkonsumsi obat untuk hidup, dalam kondisi terjepit, barulah ingat Dia yang menciptakan manusia

Dia yang mempunyai segala tahta, kuasa, penyayang, dan segala gelar yang disematkan oleh manusia kepada Dia, Dia punya kuasa mutlak penuh atas manusia atas ada yang perlu dan tidak perlu untuk manusia tahu

manusia hanya bisa menebak dan mengira-gira
marilah semua manusia berusaha dengan sekuat pikiran, jiwa, kekuatan, pikiran untuk memancarkan kuasa kemulian Sang Pencipta, Tuhan Yesus, Isa almasih, Allah, dll