Kaya atau miskin



 BELAJAR MENIKMATI APA YANG ADA({})



Ada seorang pemuda yg memohon rejeki yg melimpah,
TUHAN mengabulkannya lewat Kesuksesan & Keberhasilan.

Dia memohon lagi untuk di beri pasangan yg cantik,
TUHAN kembali mengabulkannya,
dia mendapat pasangan yg sangat cantik & di jadikannya istri.

Pemuda itu kembali memohon lagi, & memohon terus memohon tak ada hentinya,
hingga tak ada satupun kenikmatan dunia yg luput dari matanya.

Semua telah di cobanya tanpa terkecuali.

Suatu ketika pemuda itu merasa monoton & jenuh menjalani hidupnya.

Akhirnya pemuda itu memohon supaya lekas mati,
namun TUHAN tak menjawabnya,
hingga akhirnya ia bunuh diri & meninggalkan segalanya.


Tak perlu meminta kekayaan bila manusia akhirnya sengaja & sering lupa terhadap kehidupan sesungguhnya.

Manusia selalu merasa kurang puas,
p a d a h a l MASIH BERNAFAS ADALAH ANUGERAH TERBESAR DARI TUHAN.

Mengapa manusia kaya susah hidup dgn lurus ?

K a r e n a godaan hidupnya lebih besar & tak pernah merasa puas apa yg tlah di milikinya.


Beruntunglah bila hidup kita dalam Fase Perjuangan,

k a d a n g KURANG n a m u n tak sampai KEKURANGAN,

k a r e n a DARI KEKURANGAN,

KITA BELAJAR MEMAKNAI HIDUP & MENGHARGAI KEBAHAGIAAN SEJATI.


Itulah maksud TUHAN di balik Penderitaan & Kemiskinan,

paling tidak manusia bisa MENGOREKSI DIRINYA SENDIRI TENTANG BAGAIMANA MENGENDALIKAN HARTA.

“Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia.”
(Pengkhotbah 5:9)

Janganlah kamu menjadi hamba uang & cukupkanlah dirimu dengan apa yg ada padamu.
Karena ALLAH telah berfirman:
“AKU sekali-kali tak akan membiarkan engkau & AKU sekali-kali tak akan meninggalkan engkau.”
(Ibrani 13:5)
dari Philippus

Popular Posts