FIRMAN TUHAN ADALAH BENIH



Lukas 8:11b Benih itu ialah Firman Allah

Sepenggal ayat di atas berbicara sangat signifikan di dalam kehidupan saya. Saya sangat suka bagaimana YESUS mengungkapkan bahwa Firman Tuhan itu seperti benih. Mari kita belajar sedikit mengenai benih. Kita ambil contoh benih jeruk. Sebuah benih jeruk berpotensi bukan hanya menjadi sebuah pohon jeruk, tetapi juga menjadi kebon jeruk.

Jika Anda ingin memiliki sebuah kebon jeruk, Anda harus mulai menabur benih jeruk di tanah yang subur. Sebaik apa pun kualitas sebuah benih, jika Anda tidak menaburnya ke atas tanah, sia-sialah benih tersebut. Lalu, apakah cukup hanya dengan menabur tersebut ke tanah? Tentu tidak. Anda perlu memberi pupuk, menyiraminya dengan air, dan memastikan benih itu disinari oleh matahari yang cukup.

Anggaplah setiap hari Anda perlu menyiram sebanyak dua gayung air dan memberikan segenggam pupuk. Saya ingin bertanya, kira-kira mungkinkah benih tersebut tumbuh jika Anda berpikir, "Bagaimana jika saya menyiramnya dua minggu sekali dengan 28 gayung air dan langsung memberikan 28 genggam pupuk?" Tentu saja benih tersebut tidak akan tumbuh dengan baik.

Saudara, banyak orang berpikir bahwa benih Firman Tuhan bisa disiram satu minggu atau satu bulan sekali dan berharap pohon IMAN-nya tumbuh dengan baik. Setelah Anda menabur benih Firman Tuhan (mendengar dan memperkatakan Firman Tuhan), Anda perlu menyiram, memberi pupuk, dan menyinari dengan cukup (merenungkan siang dan malam). Akibatnya, Anda akan melihat benih itu tumbuh menjadi pohon yang berbuat lebat (kehidupan yang berhasil, diberkati, berkelimpahan).

Dengan kata lain, Anda tidak perlu memikirkan buah-buahnya, pikirkan saja menanam benih, memberi pupuk, menyirami, dan menyinarinya dengan matahari setiap hari. Suatu saat Anda akan melihat benih tersebut menjadi bukan hanya pohon yang berbuah lebat, tapi kebun yang berlimpah dengan pohon dan buah.
dari Ari

Popular Posts