Tips berjaga2 supaya kartu kredit tidak dibobol
Perhatian dengan kartu kredit...
Kemarin malam saya makan di Bandar Jakarta, Surabaya. Setelah makan saya bayar pakai credit card via waitress bukan langsung ke kasir. Setelah bayar semua beres lalu saya pulang.
Di perjalanan sekitar 45menit dari saya transaksi tiba2 ada 3x sms masuk ke hp saya. Ternyata isinya 3x transaksi online dalam waktu 3 menit pakai kartu kredit saya. Jumlahnya 2x 229rb dan yg terakhir 599rb.
Kartu kredit langsung saya blokir. Saya hubungi pihak Bandar Jakarta untuk komplain. Laporan saya pertama diterima, dia bilang akan langsung dihandle oleh managernya. Pak Andy telp saya untuk meminta kronologis kejadian. Dia bilang akan bantu walaupun awalnya sedikit tidak percaya karna pikirnya anak buahnya gak ada yg ngerti teknologi untuk jadi hacker. Saya minta nama waitressnya.
30 menit kemudian saya udah diberitahu namanya. Malam itu juga saya search internet buat pengen tau dibuat transaksi apaan kartu kredit saya. Ternyata itu dibuat beli barang2 game on line.
Besoknya sekitar jam 12 saya telp pihak Bandar Jakarta mau bicara sama pak Andy. Saya jelaskan kalo cuma game online gak perlu alat canggih buat membobol. Sambil minta maaf dia bilang pelaku udah ditangkap dan sudah mengakui. Pelaku langsung mau dipecat. Saya bilang tunggu dulu terutama salarynya jangan diberikan dulu. Dia bilang itu sdh pasti, saya disuruh datang dan bertemu dengan pak Andy.
Di ceritain kronologis kejadiannya. Setelah kartu kredit saya berikan ke waitress lalu di tengah perjalanan ke kasir, si waitress ini dicegat temannya sesama waitress lalu diminta bill+kartu kredit saya. Dia bilang dia aja yg urus sekalian ke kasir.
Karna percaya ya sudah diberikan. Ternyata nomor kartu kredit saya dicatat lalu dikirimkan lagi ke temannya di luar sana (bukan pegawai bandar). Si oknum inilah yg memakai kartu kredit saya. Pak Andy dengan koperatif minta maaf dan bilang apa mau diteruskan ke polisi karena ini sudah pidana apa mau minta ganti rugi lainnya.
Saya bilang itu urusan pihak internal Bandar Jakarta karna bagi saya yg penting uang saya kembali. Uang langsung diberikan padahal salary si waitress gak cukup buat ganti.
Pelajaran penting yg saya dapat termasuk pak Andy sendiri juga mengakui yaitu jangan biasakan bayar kartu kredikt via waitress, lebih baik jalan ke kasir!!
Salut buat pak Andy dan pihak Bandar Jakarta yg cepat tanggap. Copas dari grup sebelah
Kemarin malam saya makan di Bandar Jakarta, Surabaya. Setelah makan saya bayar pakai credit card via waitress bukan langsung ke kasir. Setelah bayar semua beres lalu saya pulang.
Di perjalanan sekitar 45menit dari saya transaksi tiba2 ada 3x sms masuk ke hp saya. Ternyata isinya 3x transaksi online dalam waktu 3 menit pakai kartu kredit saya. Jumlahnya 2x 229rb dan yg terakhir 599rb.
Kartu kredit langsung saya blokir. Saya hubungi pihak Bandar Jakarta untuk komplain. Laporan saya pertama diterima, dia bilang akan langsung dihandle oleh managernya. Pak Andy telp saya untuk meminta kronologis kejadian. Dia bilang akan bantu walaupun awalnya sedikit tidak percaya karna pikirnya anak buahnya gak ada yg ngerti teknologi untuk jadi hacker. Saya minta nama waitressnya.
30 menit kemudian saya udah diberitahu namanya. Malam itu juga saya search internet buat pengen tau dibuat transaksi apaan kartu kredit saya. Ternyata itu dibuat beli barang2 game on line.
Besoknya sekitar jam 12 saya telp pihak Bandar Jakarta mau bicara sama pak Andy. Saya jelaskan kalo cuma game online gak perlu alat canggih buat membobol. Sambil minta maaf dia bilang pelaku udah ditangkap dan sudah mengakui. Pelaku langsung mau dipecat. Saya bilang tunggu dulu terutama salarynya jangan diberikan dulu. Dia bilang itu sdh pasti, saya disuruh datang dan bertemu dengan pak Andy.
Di ceritain kronologis kejadiannya. Setelah kartu kredit saya berikan ke waitress lalu di tengah perjalanan ke kasir, si waitress ini dicegat temannya sesama waitress lalu diminta bill+kartu kredit saya. Dia bilang dia aja yg urus sekalian ke kasir.
Karna percaya ya sudah diberikan. Ternyata nomor kartu kredit saya dicatat lalu dikirimkan lagi ke temannya di luar sana (bukan pegawai bandar). Si oknum inilah yg memakai kartu kredit saya. Pak Andy dengan koperatif minta maaf dan bilang apa mau diteruskan ke polisi karena ini sudah pidana apa mau minta ganti rugi lainnya.
Saya bilang itu urusan pihak internal Bandar Jakarta karna bagi saya yg penting uang saya kembali. Uang langsung diberikan padahal salary si waitress gak cukup buat ganti.
Pelajaran penting yg saya dapat termasuk pak Andy sendiri juga mengakui yaitu jangan biasakan bayar kartu kredikt via waitress, lebih baik jalan ke kasir!!
Salut buat pak Andy dan pihak Bandar Jakarta yg cepat tanggap. Copas dari grup sebelah
