Kelimpahan

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia (Yoh 17:18) Sebelum Yesus ditangkap, banyak bekal2 diberikan kepada murid2Nya. Dan terakhir ditutup dengan doa Yesus untuk murid2Nya. Dari bagian Yohanes 17 ini, ada bagian yg sukar dimengerti baik oleh murid maupun kita yg hidup sekarang sebagai murid Tuhan. (ayat 18) Setelah Yesus disalib, lalu bangkit dan naik ke Surga baru murid2 mengerti bagian ini (ayat 18), bhw Yesus diutus ke dunia ini untuk menyelamatkan dunia, dan menjadi “jembatan” antara manusia dan Allah Bapa, sehingga umat mengenal Bapa melalui Yesus yg adalah jalan kebenaran. Waktu itu orang kristen belum ada, murid2 adalah sebagian besar warga Yahudi, yang menjadi pengikut Yesus, dan setelah Yesus naik ke Surga mrk mendapat misi untuk membawa banyak jiwa (seluruh umat manusia) untuk mengenal Yesus sebagai jalan, Kebenaran dan Hidup yang membawa keselamatan (Yoh 14:6). Dalam perkembangannya kemudian murid2 ini disebut sebagai pengikut Kristus, dan di Antiokhia mrk disebut Kristen. (Kis Rasul 11:26) Setelah Kristen berkembang, sampai di abad 20-21, paham kebebasan makin berkembang, banyak negara2 jajahan merdeka, dan liberalisasi muncul di banyak tempat, dan sekarang berkembang kebebasan yang menjadi Hak Azasi Manusia (HAM). Dengan HAM manusia merasa mempunyai hak untuk menyatakan pendapatnya, termasuk dalam mempraktekan free will (kehendak bebas). Apa kaitannya HAM vs Yoh 17? Saat ini dunia merasa, mengikut Tuhan adalah pilihan (alternatif). Bahkan org Kristenpun sukar menerima bahwa mereka diutus Kristus ke dalam dunia. Terutama menerima bahwa mereka bukan dari dunia (banyak yg beranggapan, dunia ini milik kita!), “Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh 17:16-17). Banyak org Kristen merasa bebas menentukan nasib sendiri, Kristen hanya dipakai untuk melindungi diri spy selamat, tanpa mau tahu mengapa kita diselamatkan. Di Eropa banyak gereja kosong, sekalipun masih beragama Kristen, tapi umat tidak merasa sbg utusan Kristus di dunia ini. Dlm Minggu Pra Paskah ke 5 ini, kita diingatkan, bahwa kita diutus ke dunia untuk melakukan sebuah misi yaitu menjadi kitab terbuka untuk membawa banyak jiwa kepada Dia pemilik alam semesta ini. Dengan demikian banyak jiwa memperoleh keselamatan krn telah mengenal jalan keselamatan melalui Kristus. Dan tugas kitalah mengenalkan Kristus kepada dunia ini, melalui cara, gaya, pengalaman hidup Sbg kitab yg terbuka, baik di waktu senang maupun susah, sehat maupun sakit, kelimpahan atau kekurangan. Senang, sehat, kelimpahan adalah karunia Tuhan bukan tujuan hidup kita. Tujuan hidup kita adalah membawa banyak jiwa kepadaNya, spt doa Yesus di ayat 24, “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.” Sudahkah kita menjadi kitab yg terbuka, sehingga hidup kita dpt dibaca semua orang? Dan apakah setiap pembacanya, melihat Yesus melalui hidup Anda? Selamat menjadi saksiNya, Gbu copas

Popular Posts