Renungan Cermin pribadi : apakah kamu saling membantu ?


Bacaan:

Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. —Efesus 4:2
With all lowliness and meekness, with longsuffering, forbearing one another in love; efesus 4:2
Renungan :

Kenyataannya kalau rendah hati, lemah lembut dan sabar, tentu bisa dilakukan. Karena ini berhubungan dengan diri sendiri. Kalau sudah menyangkut saling membantu, hampir sebagian besar orang percaya Yesus, mulai hitung hitung. Dari apakah orang itu perlu dibantu ?, statusnya apa ?, apakah ada asuransi ?, dll alasan yang dipertanyakan. Membantu itu adalah melepaskan sebagian dari dia, untuk orang lain. Bisa dalam hal waktu, fokus, perhatian, materi, dll.

Seharusnya orang percaya itu berpikir bahwa dia sedang berurusan dengan Tuhan Yesus. Bukan dengan orang itu. Orang percaya kebanyakan menjadi hakim, bukan melaksanakan firman Tuhan. Contoh nyata : memberi pengemis, di lampu merah, pengemis anak, pemulung, orang yang sedang sakit dan dari keluarga ekonomi menengah, orang sakit yang berobat ke singapore, dan berbagai pertimbangan.

Karena itulah, orang percaya, ada kalanya menjadi orang farisi, yang mengutamakan hal fisik, bukan rohani. Pergi ke gereja, pelayanan, komsel, perpuluhan, dan aktifitas fisik yang kegerejaan. Namum keseharian rohaninya, tidak mencerminkan Yesus Tuhan dan firman Tuhan.

Saling membantu, itulah yang difirmankan dan diperintahkan oleh Dia. Belajar berbagi walau sedikit, karena Tuhan melihat hati. Bukan melihat fisik, yang diutamakan, kita semua tahu, bahwa fisik menipu. Dan Tuhan Yesus mencari roh dan melihat rohani saudara dan saya.

Komitmen :
Saya mengajak saudara untuk berlatih dan belajar untuk saling membantu.

Pertanyaan diri sendiri : sudahkah saya suka saling membantu ?
Tuhan Yesus mengasihi

Popular Posts