Tidak ada kewajiban bagi orang Kristen untuk merayakan natal

sekarang sudah masuk bulan desember, dimana semua orang kristen merayakan natal
dengan informasi artikel ini akan mengingatkan tentang natal

Tidak ada kewajiban bagi orang Kristen untuk merayakan natal. Tidak ada anjuran/keharusan untuk merayakan hari lahir, ini hanya bagian dari tradisi (terutama kebudayaan barat). Tidak merayakannya-pun tidak berarti melanggar peraturan.
Umat Kristen yang merayakan Natal, mereka beribadah kepada Tuhan, bukan kepada dewa-dewa berhala, bukan pula kepada Mithra seperti yang anda tuduhkan diatas.

Istilah ‘Christmas’? Istilah ini berasal kata ‘Cristes Maesse’ yang berarti ‘misa Kristus.’
Sejak berabad-abad lalu, orang Kristen sadar asal muasal perayaan Natal. Ini bukan hal baru, tapi orang cenderung tidak mau repot dengan menanyakan, mengapa masih merayakan Natal. Ini juga menyangkut masalah hati, apakah waktu merayakan Natal orang Kristen merasa merayakan perayaan berhala atau bukan? Apakah ia merasa memuliakan Kristus atau bukan?
Terlebih masa kini umat Kristen tidak ada yang mengkaitkan hari Natal dengan hari dewa Matahari, tidak ada penyembahan atau apapun yang berkaitan dengan paganisme matahari dalam perayaan natal orang-orang Kristen. Karena Kristus-lah yang menjadi center-nya.

Memang tidak ada tertulis dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25 Desember.
Tanggal 25 Desember umat Kristen secara umum merayakan hari Natal pada salah satu hari di bulan Desember sampai Januari demi keseragaman

Ada banyak aliran Kristen yang tidak merayakan natal. Aliran tertentu memandangnya berbeda, seperti Kristen Orthodox dan Advent, perlu dimengerti sebagaimana agama ISLAM, agama Kristenpun terbagi dalam beberapa aliran, ini disebabkan karena "Perbedaan tafsir terhadap ayat-ayat suci dan bentuk atau cara ritual yang berbeda", tapi yang pasti mereka mengakui Yesus sebagai Tuhan dan pernah lahir ke dunia.

Mengenai Christmas; Sebenarnya perayaan ini tidak hanya dirayakan secara "religius" oleh umat Kristiani.
Orang-orang yang bukan Kristen di Jepang, orang dari Negara Komunis di China dan lain-lain mereka pun merayakan Christmas sebagai hari raya untuk bersenang-senang. Bahkan Christmas di seluruh dunia banyak digunakan sebagai "marketing tools". Di Malaysia, negara Muslim terakhir saya kesana pada saat menjelang natal; Mall, Dept Store, Restaurant dimana-mana didekor sedemikian rupa untuk menarik minat customer dan turis, walaupun mereka bukan orang Kristen.
Ini karena mereka juga tahu bahwa Christmas hanyalah tradisi, bukan perintah yang tertulis dalam Alkitab.

Saya melihat segi positifnya saja, dengan Christmas banyak orang mengemas acara, ie. gathering, dinner dan macam-macam acara lain, untuk bercengkerama dengan keluarga dan sahabat2 mereka walaupun mereka bukan Kristen. Tetapi Christmas bisa menjadi sesuatu moment bagi tiap orang untuk merayakannya dengan caranya masin-masing.

Amin.


Blessings,
BP
http://www.sarapanpagi.org/41-kebohongan-natal-25-desember-vt680.html

Popular Posts