Renungan Cermin pribadi : kemampuan saya menjalani kehidupan dari Bapa di surga
Bacaan: 2
kor 4:7 Tetapi harta ini kami punyai
dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu
berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (2 Cor
4:7 But we have this treasure
in earthen vessels, that the excellency of the power may be of God, and not of
us. )
Renungan : setiap
orang tidak boleh memegahkan diri bahwa semua hasil yang dilakukan adalah atas
kekuatan sendiri. Semua keberhasilan dari Yesus Kristus. Manusia, tanah liat,
mudah sekali dihancurkan atau mudah sekali hancur. Dengan dijaga pemilik kendi,
tanah liat, itu maka kendi itu terjaga. Karena pemilik kendi, itu begitu sayang
akan kendi itu. Begitu juga pemilik manusia adalah Bapa di surga, begitu sayang
sama kita, sehingga Dia menjaga kita begitu hati hati. Karena manusialah yang
suka melanggar aturan dari pemilik kendi, Bapa di surga, menjadi pecah.
Pertanyaan diri sendiri : sudahkah saya benar benar
mengikuti perintah dari Dia, Bapa di surga ?
Komitmen : saya ingin menjalankan semua perintah yang
diberi oleh Dia. Tuhan Yesus mengasihi