Ibadah yang benar




​"IBADAH YG BENAR BUKAN MENCARI BERKAT JASMANI.."

Ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
(1 Tim 6:6)

Pd akhir abad ke-20 muncul ajaran yg dikenal dg nama teologi sukses, teologi kemakmuran / teologi anak Raja. Intinya, orang beriman pasti kaya, sukses & selalu sehat sebab Allah itu kaya & penuh berkat.
Akibatnya, banyak orang beribadah dg tujuan untuk mendapatkan semuanya itu. Shg fokus ibadah bukan lagi pd Tuhan, melainkan pd berkat-2 jasmani, tapi dg nama Tuhan, ini mirip seperti meminta kekayaan di gunung Kawi.

Orang-2 datang beribadah dg pertanyaan, “Apa yg bisa kudapatkan jika aku datang beribadah?” Terhadap org-2 seperti ini, Firman Tuhan menegur dg keras bhw mereka dlm bahaya “terjatuh ke dlm pencobaan, ke dlm jerat & ke dlm ber-bagai-2 nafsu yg hampa & yg mencelakakan, & menenggelamkan manusia ke dlm keruntuhan & kebinasaan.
Krn akar segala kejahatan ialah cinta uang”.

Ibadah yg benar tdk bertanya, “Apa yg kudapatkan dr ibadah?” tetapi “Apa yg bisa kupersembahkan kpd Tuhan?”
Itulah yg dimaksud dg ibadah yg disertai rasa cukup.

Kita datang beribadah bukan utk mendptkan sesuatu, melainkan utk bersyukur atas semua yg diberikan Tuhan kpd kita: kasih-Nya, penyertaan-Nya, pemeliharaan-Nya atas hidup kita, & teristimewa keselamatan yg dianugerahkan-Nya kpd kita melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib.

Rasa syukur atas semua berkat Tuhan mendatangkan sukacita, damai sejahtera, hikmat, kekuatan, keberanian & banyak hal yg bersifat kekal, bukan sekadar berkat secara materi.

Bgmn dgn ibadah kita? Sdhkah kita beribadah dg benar?

IBADAH YG BENAR MENCARI TUHAN, BUKAN MENCARI BERKAT-2 YG FANA, SEBAB PD WAKTU DIPANGGIL TUHAN DITINGGAL SEMUA.
ORANG MENCARI TUHAN SEMUA JERIH LELAHNYA TDK SIA-2 (1 Kor 15;58)
dari Winda

Popular Posts