Pengorbanan
Pengorbanan Di Dalam Ketaatan
Dear Beloved Brothers & Sisters,
“Ketika Tuhan mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi Tuhan." Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.” (Hosea 1:2-3)
Pernahkah terbayang bahwa perintah ini datang kepada kita? Adakah diantara kita yang mau menikahi perempuan sundal? Tentu ini bukan perkara yang mudah. Terkadang Allah ingin memakai kita tidak hanya sebatas perkataan, perbuatan, dan pikiran kita saja. Ia ingin memakai seluruh aspek kehidupan kita.
Seberapa jauh kita mau berkorban untuk bisa melakukan kehendak Allah? Saat kita bisa berkorban untuk melakukan kehendak Allah, saat itu juga Allah menyatakan kasih-Nya. Bukan hanya untuk kita saja, namun juga untuk orang-orang sekitar kita.
Begitu juga dengan peran kita dalam keluarga, sebagai suami, ayah, isteri, ibu, kakak, maupun adik. Akan ada banyak hal di mana kita harus berkorban untuk keluarga kita. Apa yang Tuhan Yesus telah lakukan menjadi bukti dari kasih sejati. Ia pun ingin kita juga bisa menjadi saluran kasih-Nya bagi orang-orang di sekitar kita dan dimulai dari keluarga kita.
APA YANG KRISTUS TELAH LAKUKAN HENDAKNYA MENJADI GAYA HIDUP KITA YANG PERCAYA KEPADA-NYA
dari Chun kong