Tinggal di dalam Tuhan Yesus

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Yoh 15:7)
Ayat di atas cukup favorit, karena mau minta apa saja dikasih, enak ga? Itulah manusia, bagian yg enak dari firman dikutip, bagian yg ga enak ditinggalkan. Tapi ayat 7 sebetulnya dua kalimat yg disatukan dengan tanda koma, artinya (saya bukan ahli bahasa) tapi kira2 pengertiannya jika syarat kalimat yg sebelum koma, yaitu “Jikalau kamu tinggal... etc) dipenuhi, baru kalimat berikut, “mintalah apa saja .... etc” dipenuhi. Tapi kalau syarat di depan koma dibuang, ya beda artinya.  Dalam pelayanan di support group Kanker, beberapa kali ada orang yg tanya, “koq saya sudah berdoa, penyakit tdk sembuh ya? kan minta apa saja kpd Tuhan, dikasih kata ayat Alkitab?”. Memang ga salah sih minta, trus di mana dong salahnya? Jawabnya? Memang dua2nya ga salah. Boleh dong minta, tapi sebaliknya apa semua yg diminta harus dikasih, boleh dong ga dikasih? OK, syarat ayat di atas adalah tinggal di dalam Tuhan (tentu termasuk firmanNya) Yoh 15: 1-8, adalah perikop dengan judul  Pokok anggur yg benar. Yesus memberi perumpamaan spt pokok anggur. Ayat 1,”Akulah pokok anggur yg benar dan Bapa-Kulah pengusahanya” Jadi Bapa di Surga diumpamakan sbg Pengusaha kebun anggur (dlm perumpamaan ini). Pengusaha tentu mau pohon anggurnya subur dan berbuah lebat dan hasilnya bagus (manis, tidak busuk, tidak asam, dll) Kita manusia adalah ranting, tempat anggur berbuah. Ranting bisa hidup hanya kalau nempel (terhubung) dengan pokok anggur. Jika tidak,  matilah ranting itu. Kalau mati pasti dibakar. Jadi kita tdk boleh lepas dari pokok, yaitu Yesus, kalau tidak jiwa kita mati dan dibakar (tdk selamat di hari penghakiman) Jadi no 1. Jangan lepaskan Tuhan Yesus, kalau tidak pasti jiwa kita mati. No 2. Tugas ranting berbuah. Kalau tdk berbuah sama juga dibuang juga. Berbuahnya harus lebat, dan bagus. Untuk itu ranting mesti “disiangi” ada bagian2 yg dikerat, dibersihkan, spy berbuah bagus. Berarti ada bagian ranting yg mesti dikorbankan, dibersihkan, dan itu sakit. Inilah yg dimaksud dengan menyangkal diri dan memikul salib (Mat 16:24). Jadi kalau ada doa yg tidak dikabulkan, bisa jadi ada bagian yg tidak enak dalam hidup ini yang harus kita alami, supaya apa? Supaya karakter kita bertumbuh (tidak cengeng). Dengan demikian kita tdk sebentar2 ngambek, mutung, protes. Kaleb dan Yosua dalam perjalanan menuju ke tanah Kanaan mengalami cape, panas, haus. Sementara teman2nya ngomel, protes, mengancam Musa, mutung mau balik ke Mesir, ke dua orang ini konsisten, dan Tuhan menghargai ke dua orang ini boleh masuk Kanaan, sementara teman2 yg lain tewas dalam perjalanan (Bil 14:30) Berarti ikut Tuhan, ada konsekwensi yaitu harus tetap konsisten, bertahan ikut Dia walau sulit (Meskipun saya susah menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus sampai selama-lamanya, KJ 375) Jadi kesulitan, dalam pelayanan adalah peluang untuk kita membuktikan kualitas iman kita di tengah badai dan gelombang dunia, bukan krn kita hebat, tapi krn ada Tuhan Yesus yang mau menjadi sahabat kita (Yoh 15:15). Itulah isi dari kitab terbuka (hidup kita), apakah org yg “membacanya” menemukan karakter Kristus di dalamnya? Selamat mengikut Tuhan, dengan menjadi ranting yg berbuah lebat, Gbu copas

Popular Posts